Perlunya sertifikasi dosen sebagai tanda tenaga pendidik profesional menjadi suatu keharusan bagi seluruh dosen di perguruan tinggi Indonesia. Kamis (28/3/2019) lalu, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sosialisasi Sertifikasi Dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang diadakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) bersama  Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VI Jawa Tengah.

 

Sosialisasi yang berlangsung di Aula Gedung E Udinus ini dihadiri oleh 175 dosen dari berbagai perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah. Dalam sosialisasi, para dosen dibekali pengetahuan bagaimana menjadi dosen profesional agar mampu membantu universitas memberikan lulusan yang berkualitas.

 

Wakil Rektor II Udinus Dr ST. Dwiarso Utomo SE, M.Kom, Akt, CA menjelaskan bahwa sosialisasi ini diadakan untuk mendukung dosen agar mampu menyelesaikan proses sertifikasi dengan baik, dan dinyatakan sebagai dosen profesional. “Syarat untuk mendapat sertifikasi dosen, paling tidak mengikuti sosialisasi sertifikasi dosen. Lalu mendapatkan usulan dari PTS dan diusulkan oleh LLDIKTI untuk menyelesaikan beberapa tahapan,” tutur Dwiarso.

 

Setiap dosen harus memiliki sertifikasi sebagai tanda tenaga pengajar yang profesional. “Apabila dosen memiliki kualifikasi sebagai pengajar profesional maka dalam proses mengajar akan lebih komunikatif dan interaktif. Sehingga dapat melekat dengan mahasiswa dalam kondisi yang menyenangkan dan meningkatkan SDM serta menciptakan lulusan yang berkualitas,” jelas Prof Dr. Y Sutomo, MM, Sekretaris APTISI.

 

Sutomo berharap dengan adanya sosialisasi sertifikasi ini para dosen mampu meningkatkan kinerja mereka dalam proses mengajar. “Jika mereka lulus mereka akan dapat tunjangan. Dengan mendapat tunjangan kesejahteraannya meningkat, kinerjanya akan meningkat, termasuk tulisan ilmiahnya. Saya berharap dengan seperti itu dapat meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi,” tambah Sutomo.

 

Kahumas Udinus Agus Triyono, Msi berharap dengan adanya sosialisasi ini mampu meningkatkan kualitas dosen dalam proses mengajar, sehingga akan menghasilkan lulusan yang berkualitas. “Sosialisasi itu sangat pentng, bagi universitas dan dosen demi menciptakan lulusan yang berkualitas,” terang Agus. (*Humas Udinus/via/AT. Foto : Nuvia Khn)