SEMARANG- Tidak dapat dipungiri, keberadaan dosen sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan adalah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari kualitas perguruan tinggi. Tenaga pendidik dan kependidikan yang baik mencerminkan pengelolaan institusi yang terstruktur serta memberikan efek positif dalam proses belajar mengajar.
Setelah beberapa waktu lalu lolos seleksi tingkat Kopertis VI wilayah Jawa Tengah, kini Udinus menunjukkan jati dirinya melalui 3 wakilnya dalam Pemilihan Diktendik Berprestasi 2014 tingkat nasional yang diadakan oleh Dikti.

Mereka adalah Budi Setyo Utomo, ST yang keluar sebagai juara 1 Tenaga Administrasi Akademik Berprestasi Tingkat Nasional 2014, Galuh Paramita Swasti, S.Hum sebagai Pustakawan Berprestasi 2014, dan Fitria Wulandari, SKM sebagai Laboran Berprestasi 2014.  Mereka berhasil menyabet juara nasional menyisihkan rekan-rekannya di perguruan tinggi lain di Indonesia.
Budi, yang sehari-hari bekerja sebagai staff administrasi di Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro, mengaku optimis saat menghadapi dewan juri yang terdiri dari para professor dan guru besar dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. “Ini adalah pengalaman terbaik saya selama bekerja di Udinus, Tentu saja ini karena support dari semua pihak, khususnya ketua yayasan, rektor dan seluruh civitas akademika lainnya,” ujar Budi.

Dalam ajang tersebut, Budi mempresentasikan sistem kehadiran mahasiswa yang sudah dikembangkan di Udinus mulai tahun 2010/2011. Dimana staf dapat menginput absensi mahasiswa menggunakan sistem komputerisasi, dan dapat langsung dilihat oleh mahasiswa yang bersangkutan. Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk melihat presensinya. Sistem yang dipresentasikan Budi ini dapat menyisihkan 15 finalis lain dari PTN/PTS seluruh Indonesia.

Saat ini Budi juga sedang mengembangkan sistem fingerprints untuk absensi mahasiswa. “Saya harap sistem yang sedang dibangun ini dapat meningkatkan efektivitas dalam input absensi mahasiswa,” tambah Budi. Humas Udinus, Agus Triyono,MSi mengaku, momentum ini merupakan agenda rutin yang dilakukan dikti. Dan, kampus ini selalu memberi kontribusi untuk berkompetisi hingga meraih juara.

“Tradisi juara akan terus dikembangkan untuk memberi motivasi bagi yang lain agar lebih berprestasi lagi,” ujar Agus. Hal senada juga diungkapkan rektor Udinus, Dr Ir Edi Noersasongko,MKom bahwa prestasi ini sangat membanggakan bagi kampus.

“Ini adalah satu pencapaian yang luar biasa bagi Udinus dan seluruh keluarga besarnya. Kedepannya kami harap makin banyak staff berprestasi lainnya yang dapat menunjang kualitas Udinus jauh lebih baik,” tegas Dr. Edi Noersasongko, Rektor Udinus.(humas)