Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk banyak bersedekah dan lebih berempati pada sesama muslim. Seperti Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) selalu membagikan 2000 nasi bungkus di pelataran masjid di kompleks Udinus. Kampus yang terletak di Jl. Imam Bonjol No. 207 Semarang ini memang memiliki 2 masjid yakni Baitul Ilmu dan Baitul Mutaqqin.

“Ini memang sudah menjadi tradisi di Udinus, yang membagikan 2000 nasi bungkus selama sebulan penuh di bulan Ramadan untuk mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus kami,” ujar Rektor Udinus Dr. Ir. Edi Noorsasongko, M.Kom.

 

Yang membedakan momen berbuka puasa di Udinus pada Kamis (25/6) kemarin adalah datangnya Syeikh Abdel Monem Aly Hasan (23th),  Imam dari Palestina. BAI (Badan Amalan Islam Matholi’ul Anwar) Udinus menjadi panitia acara yang bertajuk Safari Ramadhan Silaturrahim Imam Palestina ke 15 kota di Indonesia. Dimana Udinus menjadi salah satu kampus yang dipilih untuk disinggahi, sekaligus diimami untuk solat Magrib, Isya, hingga Tarawih.  “Saya sangat mengapresiasi pemuda di Indonesia, khususnya di Udinus ini, yang turut memikirkan sesama muslim di Palestina. Karena sepelik apapun keadaan di Palestina, warga disana tidak akan meninggalkan Masjidil Aqsa. Saat Ramadan tetap disambut dengan suka cita, dan mereka tidak putus asa belajar serta menghafal Al-Quran setiap harinya,” papar Syeikh Abdel.

 

Dalam tausiyah disertai sharing mengenai keadaan Palestina di Masjid Baitul Ilmi ini juga dihadiri oleh Rektor beserta jajarannya. Mahasiswa yang juga menunggu bedug Magrib nampak menyimak cerita demi cerita yang dibagikan oleh Syeikh Abdel. Rektor Udinus juga sempat memberikan tawaran menggiurkan pada Imam dari Palestina ini, , “Silakan jika Syeikh Abdel ingin kuliah di Udinus. Kami terima dengan tangan terbuka, dan akan kami berikan beasiswa,” tegas Edi. (*humas)