Peringatan hari Pahlawan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 November nampaknya sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. Berbagai kegiatan diselenggarakan oleh masyarakat sebagai bentuk penghargaan mereka terhadap jasa para pahlawan. Tak terkecuali yang dilakukan oleh Teater Kaplink Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang pada Selasa (10/11).

 

Dalam aksi yang dilaksanakan di kompleks taman Tugu Muda, Semarang, mereka memperagakan perlawanan rakyat Surabaya yang kala itu berjuang melawan Jenderal Mallaby. Pemimpin pasukan sekutu yang sempat meguasai Surabaya itu pun akhirnya berhasil dilawan oleh rakyat Surabaya. Hingga akhirnya Jenderal Mallaby dan pasukannya berhasil dilumpuhkan dan Surabaya kembali dikuasai oleh rakyat.

Pemilihan Tugu Muda sebagai tempat dilakukannya aksi tertrikal sendiri bukannya tanpa alasan. Sudah menjadi rahasia umum jika Tugu Muda merupakan salah satu tempat yang erat kaitannya dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. “Pertimbangan kita karena Tugu Muda itu tempat sejarah yang paling berkesan di Semarang,” ujar Galih Aditio Prabowo, selaku ketua Teater Kaplink Udinus.

 

Selain itu, lokasi Tugu Muda yang berada di tengah kota Semarang dan sering dijadikan tempat nongkrong masyarakat menjadi pertimbangan lain. “Tugu Muda juga banyak orang nongkrong, jadinya kita lebih enak menyampaikan pesan dari aksi ini,” imbuh mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2014 ini.

Melalui aksi teatrikal ini, mereka bermaksud mengingatkan generasi muda untuk tidak melupakan jasa para pahlawan. “Anak muda sekarang juga hanya bisa ngucapin Selamat Hari Pahlawan di medsos, tanpa ikut mendoakan pahlawan yang gugur, atau bertindak kebaikan seperti pahlawan dahuhlu,” pungkas mahasiswa yang akrab disapa Comal. (*humas)