Pecinta film dalam negeri kembali dibuat kagum dengan hadirnya film Hollywood yang dibintangi oleh aktris asal Indonesia. Livi Zheng, adalah nama dari pemeran utama dalam film “Brush with Danger” yang juga merangkap sebagai sutradara dalam film tersebut. Baru-baru ini, perempuan yang dalam film tersebut juga merangkap sebagai sutradara, membagikan ilmu dan pengalamannya di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Selasa (24/11).

 

Bertempat di gedung B lantai 5 Udinus, acara yang bertajuk “Diskusi Film bersama Livi Zheng” ini dibagi menjadi dua sesi, yakni pada jam 10.00-12.00 WIB dan 13.00-15.00 WIB. Sebanyak 290 peserta yang terdiri dari Program Studi (Prodi) Broadcasting dan Ilmu Komunikasi terlihat antusias mengikuti diskusi dengan Livi Zheng. Sebelum memulai diskusi, panitia yang juga gabungan dari dua prodi tersebut terlebih dahulu memperlihatkan Behind the Scene dari film “Brush with Danger” kepada peserta yang hadir.

 

Perjalanan Livi untuk menembus dunia perfilman Hollywood sendiri tidak mudah. Sejak SMP, ia melanjutkan studi di Beijing dan kemudian mendalami beladiri wushu. Beberapa tahun kemudian ia pindah ke Amerika Serikat. Di negara adidaya itulah Livi mulai mengenal Hollywood. Sebelum menjadi penulis naskah dan sutradara, ia telah menghabiskan waktu selama lima tahun untuk menjadi kru dalam produksi film. “Semua perlu waktu, dulu saya kerja lima tahun jadi kru film, dan itu yang menempa saya hingga jadi seperti sekarang,” ungkap Livi.

Di hadapan mahasiswa UDINUS, Livi mengaku sebelum produksi “Brush with Danger”, ia sempat mengalami kesulitan untuk mencari produser yang mau bekerjasama dengan dirinya. Namun Livi pantang menyerah, berbekal keyakinan dan tekad yang kuat untuk menembus hollywood, ia akhirnya bertemu dengan salah seorang eksekutif produser ketika sedang berada di sebuah sekolah kungfu. Alhasil, Livi berhasil bekerjasama dengan produser itu setelah sang produser tertarik dengan ide cerita dari Livi. “Ngga sengaja ketemu eksekutif produser di sekolah kungfu, terus ngerjain skenario selama beberapa bulan”, tambahnya.

 

Perjalanan Livi Zheng yang berhasil menembus ketatnya dunia perfilman Hollywood ternyata memperoleh apresiasi dari masyarakat Indonesia, khususnya peserta yang hadir dalam diskusi tersebut. Raka Radhitia, salah satu peserta diskusi menyatakan dirinya ikut bangga atas keberhasilan Livi di hollywood. “Keren banget, sebagai orang Indonesia saya ikut bangga karena bisa nembus pasar Hollywood”, ujar Raka, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2014.

Meskipun tidak mudah, Livi berpesan pada sineas muda yang ada di UDINUS untuk terus berusaha dan pantang meyerah demi menghasilkan sebuah film yang berkualitas. “Yang penting harus kerja keras dan jangan menyerah,” imbuh Livi. (*humas)