SEMARANG-Mengapresiasi kebudayaan negara lain untuk lebih memperkenalkan institusi , adalah salah satu cara yang smooth dalam memperkuat image branding sebuah lembaga. Inilah yang dilakukan Fakultas Ilmu Budaya Udinus Semarang saat mengadakan berbagai event. Baru-baru ini pada Jumat dan Sabtu (10-11/10) lalu, di aula Gedung E lantai 3 Udinus diadakan International Seminar on Vocabulary Education, Vocabularu Acquisition of Japanese Language Education.  “Event seperti inilah yang akan menjadi jendela bagi Udinus untuk terus memperkenalkan diri pada kancah internasional. Terlebih telah banyak universitas, khususnya di Jepang, yang menjalin kerjasama dalam berbagai hal dengan Udinus,” Ujar Irma Winingsih, M.Hum selaku ketua panitia acara tesebut.

Sastra Jepang FIB Udinus sendiri memang telah banyak menorehkan prestasi dalam memperkenalkan kampus biru ini di negara matahari terbit. Selain rutin menggelar event bunkasai setiap tahunnya, FIB Udinus juga telah mengirimkan 2 mahasiswanya untuk belajar 1 tahun di Osaka University, dan program ini akan terus berlanjut kedepannya.

“Yang terbaru, seorang mahasiswa Udinus telah menyingkirkan seluruh pesaingnya di Jawa Tengah, dan harus menghadapi pesaing lainnya di seluruh dunia, dalam berebut kesempatan mendapatkan program belajar 1 tahun di Nagoya University. Kini mahasiswa tersebut telah berada di Jepang untuk menyelesaikan studinya”  tambah Irma.

Diikuti oleh puluhan pemakalah dari dalam negeri hingga luar negeri, acara ini berlangsung selama 2 hari. Di hari pertama seluruh peserta wajib meregistrasikan diri dan mengikuti seminar yang menghadirkan pembicara dari undangan Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia (ASPBJI). Sedangkan pada hari kedua, pemakalah akan dikelompokkan dalam panel-panel untuk mempresentasikan makalahnya.

Di hari pertama, ada banyak narasumber yang didatangkan untuk sharing ilmu tentang dunia kejepangan. Diantaranya Prof. Tajima Ikudo, Ph.D dari Nagoya University, Mikami Kyoko, Ph.D dari Japan Foundation, dan Prof Hirose Eishi, Ph.D dari Shizuoka University of Art and Culture.

ASPBJI juga bukanlah kali pertama menggandeng FIB Udinus dalam menggelar event-event serupa. “Kegiatan ini saya harapkan dapat menjadikan Udinus dengan akademisi Jepang lebih terbuka lagi. ASPBJI akan dengan senang hati membantu Udinus jika ingin memperluas hubungan dengan akademisi atau universitas di Jepang,” tandas Dr. Agus Suherman Suryadimulya, M.A selaku ketua ASPBJI.(humas)