Di bulan Ramadhan, agenda buka bersama merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat. Tidak terkecuali di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Setiap tahun di bulan Ramadhan, kegiatan buka bersama yang diawali dengan kajian selalu diadakan di dua masjid yang dimiliki Udinus yakni, Masjid Baitul Muttaqin dan Masjid Baitul Ilmi.

Namun ada yang berbeda dari kajian yang biasa dilaksanakan di Masjid Baitul Ilmi. Rabu (1/7) tepat pukul 17.00 WIB, Rektor Udinus Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, sore itu menyampaikan tentang pentingnya waktu dalam kajian Ramadhan yang didampingi oleh moderator Hery Pamungkas. Di hadapan puluhan mahasiswa dan beberapa dosen, beliau menyampaikan bahwa waktu dalam kehidupan manusia amatlah penting, karena waktu tidak akan pernah kembali. “Hidup dianalogikan seperti waktu salat. Yang muda-muda seperti mahasiswa ini ibarat dalam waktu salat Dhuha, kalau sudah di puncak masuk waktu dhuhur”, pesan Edi kepada jama’ah yang hadir. Selain itu, beliau juga menceritakan perjuangannya kala masih muda. Mulai dari ketika mengikuti kursus komputer, berjualan batik, kemudian menjadi direktur sebuah lembaga kursus, hingga menjadi orang nomor satu di Udinus ini. “Semoga pengalaman yang saya sampaikan dapat menjadi cambuk, terutama bagi mahasiswa, untuk menggunakan waktu sebaik mungkin. Agar hasil maksimal dapat dicapai di kemudian hari,” tambah Edi.

Usai kajian yang ditutup dengan do’a oleh ustadz Sya’roni, jama’ah yang hadir menikmati sajian buka puasa yang telah disediakan oleh panitia di halaman masjid. Seperti biasanya, panitia membagikan 2000 bungkus nasi kepada jama’ah baik di Masjid Baitul Ilmi maupun Masjid Baitul Muttaqin. (*humas)