Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang membuka awal tahun 2016 dengan prestasi gemilang. Sesuai dengan SK nomor 1201/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015 yang diterbitkan pada 12 Desember 2015 lalu, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) memutuskan nilai akreditasi A untuk Program Studi (Progdi) Sistem Informasi (SI) Udinus.

“Kabar menggembirakan ini merupakan angin segar di awal tahun bagi keluarga besar Udinus. Setelah Teknik Informatika (TI), lalu Desain Komunikasi Visual (DKV), kini progdi Sistem Informasi (SI) juga mendapatkan akreditasi A. Ini merupakan triple A yang dapat kami gunakan untuk melaju makin kencang di dunia pendidikan,” ujar Rektor Udinus Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom bangga.

Saat visitasi oleh tim asesor dari BAN PT pada Oktober 2015 lalu, yang diwakili oleh Dr. Indra Budi, M.Kom dan Dr. Febriliyan Samopa, M.Kom, tim akreditasi Udinus Nampak optimis dengan hasil yang akan dicapainya nanti. “Kini saatnya SI Udinus tidak hanya mengejar kuantitas belaka, namun kualitas yang kami persembahkan untuk pendidikan sudah menjadi perhatian utama. Capaian akreditasi A untuk progdi kami akan kami jadikan trigger untuk dapat melayani semua stakeholder dengan lebih baik lagi,” papar Affandy, Phd selaku Kaprogdi Sistem Informasi Udinus.

Disinggung tentang kualitas mahasiswa dan lulusannya, Affandy mempunyai target tersendiri. Karena selain kepuasan stakeholder, kepuasan orang  tua /wali dengan proses dan layanan juga menjadi poin penting. “Mahasiswa kami targetkan untuk lulus tidak lebih dari 4 tahun, dengan IPK minimal 3,25. Agar nantinya lulusan kami dapat diterima kerja maupun berwirausaha di industry yang memang menjadi kompetensi SI itu sendiri,” tambahnya.

Mendapat akreditasi dengan nilai 367 dari BAN PT dinilai cukup tinggi memang. Hal ini harus dibuktikan dengan konsekuensi dari semua sivitas akademika Udinus, terutama untuk progdi SI. “Kami akan berusaha terus mempertahankan dan meningkatkan capaian-capaian terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian,” tutup Affandy. (*humas)