Menjadi suatu kebanggaan, saat budaya Indonesia dipelajari secara mandalam oleh orang-orang dari negara lain. Hal ini menunjukkan bahwa budaya di Indonesia sangat unik dan menarik untuk diteliti. Seminar The Sixth International Symposium On The Languages Of Java yang digelar di Gedung H Lantai 1 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) hari ini (18/5) dihadiri oleh sekitar 30an peserta dari 6 negara di dunia. Diantaranya Kanada, Amerika, Jepang, Inggris, Australia, dan Indonesia sendiri. “Seminar yang mendalami bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa ini, sangat kami apresiasi. Terlebih filosofi Dian dari Dian Nuswantoro adalah Dumununging Ingsun Angrakso Negoro, dimana kampus kami memang mengedepankan budaya Jawa. Semoga dengan ditelitinya bahasa secara mendalam oleh para ahli dari berbagai dunia ini, dapat merevitalisasi kembali bahasa daerah serta menumbuhkan rasa bangga anak muda dalam menggunakan bahasa daerahnya, yakni bahasa Jawa,” ungkap Dr. Kusni Ingsih, MM selaku Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Udinus dalam sambutannya, yang dibuka menggunakan bahasa Jawa.

Seminar ini merupakan kerjasama antara Indonesia Language and Culture Services (ILCS) milik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Udinus dengan beberapa peneliti bahasa daerah khususnya di pulau Jawa dan Madura. Peserta adalah para peneliti yang mempelajari kajian liguistik bahasa di pulau Jawa, termasuk diantaranya bahasa Sunda, Sasak, Jawa dan Madura. Kegiatan yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali ini, mengharuskan para pesertanya mempresentasikan penelitiannya mengenai bahasa Jawa. Sehingga suasana menjadi riuh ketika para expatriate berbicara menggunakan bahasa Jawa dengan sangat fasih.

 

 

 

LINGUSTIK BAHASA JAWA : Wakil Rektor III Udinus memberikan sambutan selamat datang pada peserta Seminar The Sixth International Symposium On The Languages Of Java di gedung H Lantai 1, hari ini (18/5). Seminar ini mendatangkan peneliti kajian lingustik bahasa di pulau Jawa dan Madura dari 6 negara di dunia. Foto : Nining Sekar.