Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) mensyaratkan alumni Perguruan Tinggi S1 untuk memiliki sertifikat keahlian atau kompetensi pendamping selain ijazah S1 yang dimilikinya. Membaca peluang tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menjalin kerjasama dengan  Lembaga Sertifikasi Profesi  Manajemen Sumber Daya Manusia (LSP MSDM) Briliant untuk menguji kompetensi civitas akademika. Penandatanganan Memorandum of Understanding  (MoU) dilakukan pada Jum’at (07/04) lalu di komplek Perkantoran Citra Grand Amsterdam Blok B No. 2 Sambiroto, Semarang

Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto MBA, Ph.D Dekan FEB Udinus menjelaskan jika perekrutan karyawan di dunia industri saat ini mulai tidak hanya mengandalkan ijazah semata. Perusahaan mendahulukan calon karyawan yang memiliki keahlian pendamping yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi pada bidang tertentu dan sudah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNNSP). LSP Brilliant merupakan salah satu LSP yang sudah tersertifikasi oleh BNSP Jawa Tengah. LSP  tersebut menjadikan Udinus sebagai salah satu Tempat Uji Kompetensi (TUK) baik perorangan maupun institusi yang ingin mendapat sertifikat kompetensi khususnya di bidang MSDM. “Dr. Kusni Ingsih, MM Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus dan Dr. Agus Prayitno, MM Kepala AKntor Penjaminan Mutu juga merupakan salah satu asesor di LSP MSDM Brilliant sejak tahun 2016 lalu,” jelas Vincent.

Vincent menambahkan tujuan dari kerjasama ini adalah guna membentuk Indonesia kompeten dibidang MSDM khususnya mahasiswa dan alumni Udinus. “Saat ini tenaga kerja asing sangat banyak yang masuk ke Indonesia, tenaga Indonesia juga harus siap bersaing,” pungkasnya. (*humas)

 

KERJASAMA : FEB UDINUS dan LSP MSDM Brilliant berfoto bersama setelah menandatangani MOU Kerjasama untuk penyelenggaraan lembaga sertifikasi profesi pada Jumat (07/04) lalu. Foto : Nining Sekar.