Pihak Kuliah Kerja Industri (KKI) dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mempertemukan seluruh pihak industri yang nantinya akan terlibat dalam praktik KKI untuk mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Informasi (SI), beebrapa waktu yang lalu. Ketiga program studi tersebut saat ini telah memperoleh nilai akreditasi A. KKI nantinya akan di implementasikan pada pertengahan semester gasal ini.

Pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Gedung H Udinus ini dihadiri oleh sekitar 12 perusahaan besar di Jawa Tengah seperti BPJS, Batam Tekstil, Askindo, Gmedia, Siba Surya dll. Sekitar 100 mahasiswa pilhan sudah dipersiapkan Udinus untuk diterjunkan ke lapangan kerja. Selain mahasiswa yang dipilihkan kampus, perusahaan juga bebas memilih dan menyeleksi sendiri mahasiswa KKI yang di butuhkan. Reza Tarmizi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Badan Pengurus Daerah (BPD) Jateng Tengah yang juga turut hadir dalam pertemuan ini mengharapkan supaya nantinya tidak hanya 3 prodi itu saja yang menyelenggarakan KKI. “Karena industri sudah terlalu banyak kita harus berpikir segmented,” tambahnya.

KKI ini merupakan perumusan yang sudah dipikirkan untuk mengatasi permasalahan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa yang hanya dilakukan 2 bulan. Pada kenyataannya sebagian besar praktik yang diberikan oleh pihak industri justru tidak sesuai dengan kompetensi yang dipelajari oleh mahasiswa di kampus. “Akhirnya PKL hanya diisi sebatas pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh lulusan sekolah menengah seperti membantu administratif ringan saja,” jelas Abdul Syukur selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK). Hal ini terjadi karena waktu praktik yang relatif singkat membuat pihak industri tidak banyak memberikan pekerjaan atau project jangka panjang yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu Udinus menggagas KKI selama satu tahun supaya mahasiswa bisa belajar secara aplikatif. Abdul Syukur juga menjelaskan bahwa sementara peserta mahasiswa KKI adalah dari tiga program studi yakni DKV, TI dan SI.  KKI ini ekuivalen dengan 16 SKS. “Namun jika pihak industri membutuhkan mahasiswa dari prodi lain diluar fakultas ilmu komputer, kami akan carikan dengan memberikan tembusan ke fakultas lain yang diperlukan,” pungkasnya. (*humas)

 

KULIAH KERJA INDUSTRI : Beberapa waktu lalu, Dekan FIK Dr. Abdul Syukur mempertemukan pihak industri dengan 3 Progdi terakreditasi A milik Udinus untuk membahas tentang KKI. Lulusan Udinus akan lebih kompetitif dengan adanya KKI di semester akhir. Foto : Meyta Adelianah.