Satu minggu menjelang ramadhan berbagai organisasi islam gencar mempersiapkan kedatangannya. Mulai dari kegiatan-kegiatan berbagi sampai acara-acara ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa tiba sudah direncanakan. Ramadhan adalah momentum yang sangat ditunggu-tunggu sebagai momen penyucian diri dan bersatunya umat islam menyongsong kemenangan. KH. Ahmad Daroji Ketua MUI Jateng menghimbau umat islam di Indonesia untuk bersatu. “Kita harus bersatu supaya tidak terpecah belah, bersatu mengikuti ketetapan pemerintah soal penentuan awal bulan ramadhan dan penetapan 1 syawal, tentu pemerintah tidak akan sembarangan. Pasti sudah dibahas dengan berbagai pihak yang ahli hisab dan ahli ruqyah”

 

Televisi Kampus Udinus (TVKU) menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng pada Kamis (26/5) 2016 di studio TVKU. Penyelenggaraan kerjasama “Ulama Menyapa” ini ditayangkan secara live di channel 49 UHF TVKU dan frekuensi 107.9 FM Radio Dakwah Islam (Dais) Kamis (26/05) pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Kerjasama tersebut dalam rangka mendekat ulama, zuama (intelektual) dan umara dengan masyarakat. Daroji mengakui selama ini banyak fatwa ulama yang tidak sampai ke masyarakat . MOU tersebut sekaligus merumuskan persiapan kegiatan selama ramadhan 1437 Hijriah nanti.

 

MAJT menyelenggarakan kegiatan rutin Sholat tarawih berjamaah dan menyediakan sekitar 750 takjil untuk berbuka puasa selama bulan ramadhan 1437 Hijriah. “Kami mengharapkan umat islam di kota Semarang ini bisa turut berbondong-bondong meramaikan ramadhan dengan niat iktikaf sembari mendengarkan tausyiah menunggu waktu berbuka puasa” Tutur KH. Hanief Ismail LC Wakil Ketua Dewan Pengelola MAJT. Tidak hanya MAJT, masjid Baitul Ilmi dan masjid Baitul Muttaqin Udinus juga melakukan hal yang sama. Sekurang-kurangnya 1500 takjil setiap sore akan disiapkan untuk berbuka di serambi kedua masjid. “30% mahasiswa Udinus itu ada yang kuliah sore sampai malam. Jadi kami menyediakan takjil supaya mahasiswa tidak perlu repot mencari makanan untuk membatalkan puasa” Tambah Dr Edi Noersasongko MSc disela talkshow.

 

Dari pertemuan ini direncanakan Udinus nantinya akan membuat temuan alat halal detektor yang bisa mengindikasi apakah makanan tersebut mengandung babi atau tidak. “Halal detektor  ini sangat membantu MUI nantinya jika benar-benar terealisasi” Ujar KH. Ahmad Daroji Ketua MUI Jateng. (*humas)