Prestasi kembali diraih oleh tim robot Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dalam  ajang Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI) Regional 3 Jawa Tengah – DIY. Baru-baru ini dalam ajang yang diselenggarakan di kampus Universitas Diponegoro (Undip) 21-23 April 2016, tim yang beranggotakan sembilan orang ini berhasil menyabet juara 2 dan berhak melaju menuju KRAI Nasional Juni mendatang.

 

Sesuai dengan tema yang diangkat dalam KRAI 2016 yakni “Efisiensi Energi Terbarukan”, terdapat dua robot yang digunakan yakni eco-robot dan hybrid-robot. Pada praktiknya kedua robot ini akan bekerjasama untuk meletakkan baling-baling pada sebuah turbin, di mana hybrid-robot akan menggerakkan eco-robot dengan tenaga angin menuju ke turbin melalui sebuah lintasan. Dalam perlombaannya, terdapat dua lintasan dan turbin yang masing-masing akan digunakan oleh dua tim yang bertanding. Tim yang lebih cepat meletakkan baling-baling pada turbin otomatis menjadi pemenang.

 

Atas prestasi ini, Kepala Program Studi (Kaprogdi) Teknik Elektro Udinus Dr.  Ir. Dian Retno Sawitri, M.T., mengaku senang karena target untuk lolos ke KRAI nasional dapat terpenuhi. “Bangga dan syukur itu sudah pasti. Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi dari KRAI Regional kemarin. Terutama mengenai kecepatan robot untuk dapat menyelesaikan tugasnya menjadi salah satu aspek yang harus diperbaiki,” tuturnya.  Seperti diketahui, tim Udinus kalah cepat dari tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada final KRAI Regional 3.

 

Selain itu, Dian menuturkan kendala yang juga  dialami tim Udinus adalah soal biaya yang minim. Hal tersebut turut berpengaruh pada persiapan tim untuk berlaga di KRAI Regional 3  kemarin. Praktis, tim KRAI Udinus mengandalkan komonen-komponen bekas robot untuk digunakan kembali. “Kendalanya robot kami belum  siap seratus persen, karena budget yang terbatas, kami dituntut untuk lebih kreatif memanfaatkan serta me-recycle komponen robot yang lama”, lanjut Dian.

 

Dian menambahkan saat ini tim KRAI Udinus hanya memiliki waktu kurang lebih satu bulan untuk melakukan perbaikan sebelum penyelenggaraan KRAI Nasional di Surabaya, 1-4 Juni mendatang. “Waktu kami sekitar satu bulan untuk evaluasi, harapannya target untuk juara di nasional tercapai”, pungkasnya. (*humas)